Harapan Untuk Menteri Pendidikan Baru

Harapan Untuk Menteri Pendidikan Baru

  • Dibaca 3493 kali


Belakangan ini, setelah Presiden Joko Widodo secara remsi mengumumkan daftar menteri di Kabinet Indonesia Maju, ada beberapa menteri yang paling disorot masyarakat dan media. Salah satunya menteri pendidikan baru kita, Bapak Nadiem Anwar Makarim atau yang sekarang biasa dipanggil dengan sebutan Mas Menteri karena usia beliau tergolong masih sangat muda ( 35 Tahun ) dibanding dengan jajaran menteri lainnya. Sorotan tersebut bukan tanpa alasan, melainkan karena latar belakang Pak Nadiem Makarim yang tidak berasal dari dunia pendidikan seperti menteri - menteri sebelum ini.


Beberapa kalangan memang meragukannya karena dinilai belum berpengalaman dalam bidang pendidikan meskipun Pak Nadiem Makarim sendiri merupakan lulusan dari Harvard Business School University dan Brown University, tetapi tidak sedikit juga kalangan masyarakat malah menganggap Pak Nadiem Makarim menjadi pilihan yang tepat dan mampu membawa angin segar serta ide - ide revolusioner untuk pendidikan di negara ini kedepannya.  


Masyarakat menaruh banyak harapan untuk Pak Nadiem Makarim guna memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia yang masih terbilang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Saya pribadi berharap Pak Nadiem Makarim mampu menjalankan visi Presiden Joko Widodo dalam pendidikan, yaitu menciptakan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.


Saya juga berharap Pak Nadiem Makarim secepatnya menyusun kurikulum yang lebih relevan dengan kondisi saat ini. Contohnya seperti memperbanyak topik digital. Untuk para siswa yang bersekolah diluar pulau Jawa, bisa lebih diperhatikan lagi agar hak belajar yang didapatkan anak sama.


Selain itu, saya berharap sistem pendidikan tidak terpaku hanya pada nilai, akan tetapi lebih melihat dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa sehingga melatih siswa agar dapat berinovasi sesuai bidangnya masing - masing. Sebagai pendiri unicorn pertama di Indonesia, saya yakin Pak Nadiem Makarim tentu juga menyadari pentingnya inovasi dan mungkin juga terpukul dengan rendahnya daya inovasi Indonesia dibanding negara-negara lain di Asean.


Karena tulisan ini dibuat dalam rangka Memperingati Hari Guru Nasional, saya berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib para pahlawan tanpa tanda jasa di Indonesia ini. Meski guru tidak berperang layaknya tentara untuk negaranya, tidak berlari seperti pesepakbola demi Garuda di dada, tidak jatuh bangun seperti halnya Kevin Sanjaya, tapi guru sama heroiknya dengan mereka. Sejatinya, semua negara yang berhasil maju dalam berbagai bidang itu kuncinya adalah keberhasilan pemerintah dalam membangun pendidikan.

 

Segeralah berbenah. Semoga sistem pendidikan Indonesia bisa lebih baik kedepannya.


-- Selamat bertugas, Pak Nadiem Anwar Makarim! --

#myschid #hariguru2019 #gurumenulis

Kirim Komentar